Breaking News
- SMAN 2 BENGKULU
- Melodi Sejarah di Bandung: Menikmati Pesona Restoran Braga Era Klasik
- Menyisir Budaya Pasta: Pandangan Baru ke Spaghetti di Italia
- Identitas Kolonial: Jalan Braga Bandung Sebagai Magnet Belanja Sejarah
- Nasi Uduk Homemade: 5 Cara Menghidangkan Kenikmatan Otentik dari Rice Cooker
- Lintas Budaya: Kementerian Luncurkan Dashboard Gastrodiplomasi untuk Promosi Kuliner Indonesia
- Rayakan Akhir Tahun Berhemat: Diskon Restoran Kesayangan Bersama Bank Mandiri
- Petualangan Rasa Jogja: Eksplorasi Menu & Harga di Kandang Ingkung
- Keajaiban Tanah Bato: Jorong yang Terpancar dalam Festival Adat Dunia
- Kontroversi Proyek: Karna Suswandi dan Pembelajaran dari Pengakuan KPK
Efek Domino Pelantikan Trump: Dampaknya pada Industri Mobil dan Baterai Asia
Efek Domino Pelantikan Trump: Dampaknya pada Industri Mobil dan Baterai Asia

Keterangan Gambar : Logo Honda dan Nissan. (Carscoops)
Jakarta, smkn1tamora.sch.id – Saham perusahaan mobil Jepang dan produsen baterai Korea Selatan mengalami penurunan pada Selasa (21/1/2025), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan segera memberlakukan tarif impor pada Kanada dan Meksiko, serta mencabut kebijakan kendaraan listrik pemerintahan sebelumnya.
Berbeda dengan tren tersebut, saham produsen otomotif China justru dibuka lebih tinggi. Trump tidak secara spesifik menyebut China dalam pidato pelantikannya maupun segera mengenakan tarif pada China seperti yang sebelumnya ia janjikan.
Dilansir dari Reuters, Selasa (21/1/2025), fluktuasi saham Asia beberapa jam setelah pelantikan Trump mencerminkan potensi tekanan pada produsen besar di Jepang dan Korea Selatan akibat perubahan kebijakan AS. Produsen otomotif di kedua negara sudah menghadapi tantangan dari peralihan ke kendaraan listrik serta persaingan ketat dengan produsen China yang terus berkembang.
BACA JUGA
Merger Honda dan Nissan Jadi Langkah Strategis Menuju Masa Depan Otomotif
Trump mempertimbangkan tarif impor sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari 2025. Ancaman tarif ini membuat khawatir produsen Asia, terutama karena Meksiko telah lama menjadi pusat produksi berbiaya rendah bagi banyak perusahaan otomotif, termasuk produsen Asia.
"Presiden Trump tampaknya tetap konsisten dengan niatnya menerapkan tarif tambahan untuk menyelesaikan masalah perdagangan dan mengurangi defisit AS," kata Takahide Kiuchi, ekonom eksekutif di Nomura Research Institute
Saham Nissan Motor, produsen mobil terbesar ketiga di Jepang, stagnan di 423,9 yen setelah mencapai puncak di level 437,8 yen di sesi pagi. Nissan memiliki dua pabrik di Meksiko yang memproduksi model Sentra, Versa, dan Kicks untuk pasar AS, dengan ekspor mencapai 300.000 kendaraan per tahun.
Honda Motor, yang mengirimkan 80% produksi Meksikonya ke AS, juga menghadapi potensi dampak tarif. Saham Honda sempat naik menjadi 1.526 yen di awal perdagangan, tetapi stagnan di 1.483 yen.
BACA JUGA
Syarat Baru Honda untuk Nissan: Beli Saham Renault atau Gagal Merger
"Kebijakan ekonomi Trump menimbulkan kekhawatiran besar bagi Jepang. Perlambatan ekonomi global akibat tarif tambahan akan memperburuk kondisi ekspor," tambah Kiuchi.
Saham Hyundai Motor Korea Selatan relatif stabil, sementara saham produsen baterai seperti LG Energy Solution, Samsung SDI, dan SK Innovation masing-masing turun lebih dari 4%.
Dalam pernyataannya, Hyundai menyebutkan operasinya di Meksiko merupakan bagian dari strategi global jangka panjang. Perusahaan berkomitmen untuk menyesuaikan diri dengan dinamika perdagangan internasional seusai Donald Trump dilantik.
Donald Trump DilantikProdusen MobilSaham NissanSaham HondaSaham Hyundai