Breaking News
- SMAN 2 BENGKULU
- Melodi Sejarah di Bandung: Menikmati Pesona Restoran Braga Era Klasik
- Menyisir Budaya Pasta: Pandangan Baru ke Spaghetti di Italia
- Identitas Kolonial: Jalan Braga Bandung Sebagai Magnet Belanja Sejarah
- Nasi Uduk Homemade: 5 Cara Menghidangkan Kenikmatan Otentik dari Rice Cooker
- Lintas Budaya: Kementerian Luncurkan Dashboard Gastrodiplomasi untuk Promosi Kuliner Indonesia
- Rayakan Akhir Tahun Berhemat: Diskon Restoran Kesayangan Bersama Bank Mandiri
- Petualangan Rasa Jogja: Eksplorasi Menu & Harga di Kandang Ingkung
- Keajaiban Tanah Bato: Jorong yang Terpancar dalam Festival Adat Dunia
- Kontroversi Proyek: Karna Suswandi dan Pembelajaran dari Pengakuan KPK
Keajaiban Tanah Bato: Jorong yang Terpancar dalam Festival Adat Dunia
Keajaiban Tanah Bato: Jorong yang Terpancar dalam Festival Adat Dunia

Keterangan Gambar : Aksi kelompok Belibis Indah memasak gulai paku gulai kincuang dalam Festival Kampung Adat Mendunia di Jorong Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Selasa 31 Desember 2024. Masakan yang dimasak dalam festival ini meruapak an khas Perkampungan Adat Sijunjung. TEMPO/ Fachri Hamzah.
smkn1tamora.sch.id, Padang - Masyarakat Perkampungan Adat Jorong Tanah Bato Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung tutup akhir tahun 2024 dengan Festival Kampung Adat Mendunia. Festival yang diadakan pada Selasa 31 Desember 2024 menghadirkan masakan tradisional asal Perkampungan Adat Sijunjung.
Dalam festival ini ada 16 masakan yang akan disajikan oleh para peserta. Selain itu juga ada manisan khas Nagari Sijunjung yang dapat dinikmati pengunjung dengan bayar seikhlasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan,
klik di sini
Festival ini tidak hanya sekedar menampilkan kuliner tradisional. Namun juga proses penyajiannya kuliner tersebut. Para peserta yang mayoritas perempuan akan membawa bahan bakunya dari rumah masing-masing. Mulai dari rempah-rempah, kuali dan alat parut kelapa.
BACA JUGA
Makna Jumlah Hio yang Dibakar Saat Ritual dalam Tradisi Tionghoa
Selain Lavender Marriage, 4 Bentuk Pernikahan ini Tidak Didasari Cinta
Jadi paling cepat dalam menerima isu terhangat dengan Newsletter Tempo
?
Peserta dibagi menjadi 16 kelompok. Setiap kelompok akan menghidangkan masakan yang berbeda di stand yang telah ditentukan panita. Selain itu juga ada lomba mewarnai anak-anak yang diikuti anak usia dini. Lalu juga video promosi perkampungan adat.
Lokasi festival berada di Perkampungan Adat Sijunjung yang berjarak sekitar 111 kilometer dari Kota Padang. Jika ditempuh menggunakan kendaraan roda dua akan memakan waktu perjalanan sekitar 3 jam.
BACA JUGA
Kisah Para Manusia Terberat di Dunia dan Akhir Hidup Tragis karena Obesitas
Waspada, Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Telan Korban Jiwa akibat Tertimpa Pohon Tumbang
Aksi kelompok Trio Lansia memasak gulai pucuak ubi dalam Festival Kampung Adat Mendunia di Jorong Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Selasa 31 Desember 2024. Masakan yang dimasak dalam festival ini meruapak an khas Perkampungan Adat Sijunjung. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Festival Ini merupakan kolaborasi masyarakat Jorong Tanah Bato, Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Nagari Sijunjung dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatra Barat.
Ketua LPHN Nagari Sijunjung Meci Andinas menjelaskan, jika festival ini dilakukan secara kolektif oleh masyarakat Jorong Tanah Bato. Persiapannya dilakukan selama satu minggu.
"Kami rencanakan festival ini sekitar satu minggu lalu bersama pemuda dan tokoh masyarakat. Kami sepakat jika kegiatan ini diberi judul Festival Kampung Adat Mendunia, " katanya.
Meci menjelaskan festival yang dilaksankan selama sehari ini terdiri dari rangkaian kegiatan seperti memasak makanan tradisional, manisan, lomba mewarnai dan video.
"Semua bahan baku dalam lomba masak ini dibawa oleh peserta dengan syarat harus berasal dari Jorong Tanah Bato. Kami hanya menyediakan daftar menu, nanti peserta yang memilih, " ucapnya.
Sementara itu Wali Nagari Sijunjung Rajilis mengatakan, sangat senang adanya festival ini. Sebab masakan yang dihidangkan jarang ditemui saat ini. "Kami dari Pemerintah Nagari Sijunjung sangat mendukung kegiatan ini, " katanya saat diwawancarai Tempo, Selasa 31 Desember 2024.
Dia berharap jika kegiatan terus dilanjutkan agar promosi desa wisata Perkampungan Adat Sijunjung tetap eksis. "Karena ini perdana mungkin tahun depan akan kami adakan lebih besar lagi, " ucapnya.
Pilihan editor: Festival Kuliner Dua Generasi di Pura Mangkunegaran: Padukan Keindahan Budaya dan Kenikmatan Kuliner