Breaking News
- SMAN 2 BENGKULU
- Melodi Sejarah di Bandung: Menikmati Pesona Restoran Braga Era Klasik
- Menyisir Budaya Pasta: Pandangan Baru ke Spaghetti di Italia
- Identitas Kolonial: Jalan Braga Bandung Sebagai Magnet Belanja Sejarah
- Nasi Uduk Homemade: 5 Cara Menghidangkan Kenikmatan Otentik dari Rice Cooker
- Lintas Budaya: Kementerian Luncurkan Dashboard Gastrodiplomasi untuk Promosi Kuliner Indonesia
- Rayakan Akhir Tahun Berhemat: Diskon Restoran Kesayangan Bersama Bank Mandiri
- Petualangan Rasa Jogja: Eksplorasi Menu & Harga di Kandang Ingkung
- Keajaiban Tanah Bato: Jorong yang Terpancar dalam Festival Adat Dunia
- Kontroversi Proyek: Karna Suswandi dan Pembelajaran dari Pengakuan KPK
Strategi KPK Terbuka: Pertamina dan Kasus Digitalisasi SPBU
Strategi KPK Terbuka: Pertamina dan Kasus Digitalisasi SPBU

Keterangan Gambar : Tessa Mahardhika Sugiarto. (Antara/Reno Esnir)
Jakarta, smkn1tamora.sch.id - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus proyek digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) tahun 2018 sampai 2023, Senin (20/1/2025). Pemeriksaan mereka dalam rangka proses penyidikan kasus tersebut.
"Pemeriksaan dilakukan di gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, Selasa (21/1/2025).
BACA JUGA
Ini Alasan KPK Mangkir dari Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
Ada sembilan saksi yang diagendakan menjalani pemeriksaan tim penyidik KPK dalam kasus proyek digitalisasi SPBU PT Pertamina tersebut. Mereka yakni berinisial AYM, AS, AT, AHD, ARB, AS, BA, BR, dan CS.
Dari informasi yang dihimpun, mereka yakni Koordinator Pengawasan BBM di BPH Migas Agustinus Yanuar Mahendratama (AYM), Head of Outbound Purchasing PT Sigma Cipta Caraka (SCC) tahun 2018-2020 Aily Sutedja (AS), dan VP Corporate Holding & Portfolio IA PT Pertamina Anton Trienda (AT).
Kemudian VP Sales Enterprise PT Packet Systems tahun 2018 Antonius Haryo Dewanto (AHD), VP Sales Support PT Pertamina Patra Niaga Aribawa (ARB), Direktur PT Dabir Delisha Indonesia tahun 2018-2020 Asrul Sani (AS), Direktur Sales & Marketing PT Pins Indonesia tahun 2016-2019 Benny Antoro (BA), Direktur PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin (BR), dan Komisaris PT Ladang Usaha Jaya Bersama, Charles Setiawan (CS).
Baca Juga: Geledah Kantor PUPR Riau, KPK Angkut 4 Koper Besar
Namun, saksi Haryo Dewanto dan Bobby Rasyidin urung memenuhi panggilan tim penyidik KPK tersebut dan meminta penjadwalan ulang. Sedangkan untuk saksi lainnya hadir. Melalui para saksi yang hadir, KPK mendalami seputar sejumlah pengadaan proyek di PT Telkom untuk digunakan di Pertamina.
"Saksi didalami terkait dengan beberapa pengadaan proyek di PT Telkom untuk digunakan di Pertamina," ujar Tessa.
Dalam kasus proyek digitalisasi SPBU PT Pertamina ini sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
KPKKasus Proyek Digitalisasi SPBU PT PertaminaPertamina